Kedua bola matamu
Seakan ingin mengatakan
Bahwa cintamu tulus dari hati
Aku dapat merasakan adamu
Saat ini, saat seorang diri
Menepi di bahana asa
Ketika perkataanmu menjadi obat
Sebagai pelipur resah kalutku
Tatkala tak di sampingmu
Apa kau mendengar hatiku,
Memanggil dirimu
Setiap waktu ?
Wahai Engkau,
Rasa yang selalu ku damba
Tepiskan gundah gulana
Hamparkan suka cita
Di liukan waktu
Aku sangat rindu padamu
Semakin rindu kala mengenang suaramu
Suaramu yang lirih
Memancarkan kebenaran jiwa
Bahwa cintamu tak pandang sebelah mata
Sepenggal do'a s'lalu ku haturkan padamu
Atas semua yang telah ku lewati bersama
Dengan selangit harapan yang t'lah kita ciptakan di antara canda dan tawa
Aku rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar