Minggu, 20 November 2016

Taj Mahal

Dalam Taj Mahal, ratu astana,
Putih dan permai: pantun pualam
Termenung diam di tepi Janma
Di atas makam Arjumand Begam
Yang beradu di sisi Syah Jahan,
Pengasih, bernyanyi megah mulia
Dalam nalam tiada berpadam, 
Menerangkan cinta akan dunia.
Di sana, dalam duka nestapa,
Aku merasa seorang peminta
Di depan gapura kasih cinta
Jiwa menjerit, dicakra duka 
Akh, Kekasihku, memanggil tuan. 
Hanya Jamna membalas seruan.
- See more at: http://www.kumpulan-puisi.com/poetry-detail.php?id=1409#sthash.HVsdv4gr.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar